Tuesday, July 22, 2008

Akhirnya

Kelar juga proses payrollnya. Hmm... bisa tidur nyenyak lagi deh...

Thursday, July 17, 2008

Boring

Boring... Boring... and Boring...

Wednesday, July 16, 2008

GSM yang baik?

Dulu...
gue seneng banget dapet ring back tone gratis dari salah satu provider GSM yang katanya baik banget.

Sekarang...
gue sebel banget karena tanpa konfirmasi apapun tau-tau gue dapet sms dari provider GSM yang katanya baik banget itu yang isinya kurang lebih, "Selamat atas perpanjangan ring back tone anda. Pulsa anda telah dipotong sebesar Rp. 5000" Dan ternyata, setelah gue cek pulsanya, emang pulsa gue berkurang lima ribu rupiah.

GSM yang baikkah?

Sunday, July 13, 2008

Kemunduran Relatif

Beberapa minggu yang lalu, saya nonton bareng teman-teman project. Film yang kami tonton adalah film yang cukup fenomenal karena tiketnya seringkali sold out jauh sebelum waktunya film diputar. Kami adalah salah satu 'korban' dari kefenomenalan film tersebut. Pukul delapan malam (malam minggu), selepas dari kesibukan kantor dalam rangka support operasional SAP HR, kami bertiga menuju Mall Artha Gading untuk menonton Kungfu Panda. Sesampai di depan loket, kami hanya melihat sederet bangku kosong hanya ada di barisan depan saja. Sementara yang terletak di tengah-tengah, terpencar-pencar sehingga kami tidak mungkin mengambil kursi-kursi tersebut. Akhirnya, setelah kesekian kali kegagalan menonton film ini di bioskop, kami pun memutuskan untuk mengambil tiga kursi paling depan. Baru kali ini saya nonton di bioskop di kursi terdepan. Bahkan untuk membaca text saja, kami harus geleng-geleng kepala karena jangkauan pandangan yang kurang luas dibanding lebarnya layar bioskop.

Film ini merupakan film anak-anak 'paling berat' yang pernah saya tonton. Saya katakan berat karena banyak filosofi-filosofi kehidupan sepanjang adegan dalam film ini. Ini cukup langka untuk kalangan film anak-anak. Salah satu petuah yang diucapkan oleh sang guru ketika akan meninggalkan murid-muridnya adalah "Yesterday is history. Tomorrow is mistery. And Today is a gift. Thats why today is called present." Begitulah kira-kira ucapan sang guru sebelum meninggalkan perguruan.

Saya tidak sepenuhnya setuju bahwa tomorrow is mistery. Manusia memang hanya dapat merencanakan cita-citanya. Meskipun kita telah melakukan segala daya dan upaya, kita tidak akan dapat menebak dengan pasti hasil atas segala usaha kita. Hanya Tuhanlah yang menentukan segalanya. Wajar bila masa depan adalah sebuah misteri bagi kita, tapi tidak bagi Tuhan. Kita memang tidak dapat melihat di mana kita kita berada keesokan harinya. Namun, satu hal yang pasti. Ketika kita hanya terdiam di sini. Maka kita dapat menebak posisi kita di keesokan hari. Kita akan tetap di sini. Itulah salah satu kepastian yang dapat lihat dari masa depan kita.

Seringkali kita memiliki rencana besar dalam hidup kita. Kita sudah mem-break down rencana besar kita secara detail dan membagi-bagi menjadi rencana kecil yang dapat kita realisasikan. Beragam harapan dan ketakutan akan muncul seiring rencana baru ini. Namun yang sering terjadi adalah kita larut dalam analisa dan ketakutan itu sehingga kita tidak pernah memulai rencana itu. Salah satu penghalangnya adalah kenyamanan. Kenyamanan yang kita rasakan seringkali membuat kita enggan bergerak dan mencoba ranah baru dalam hidup kita. Akibatnya, kita tidak pernah memulai rencana besar kita. Dalam kondisi seperti ini, tomorrow is mysteri sudah tidak berlaku lagi. Esok, kita masih menjadi kita yang sekarang.

Mungkin terbesit dalam pikiran kita, "Asalkan kita bisa menjaga supaya kita dapat bertahan seperti sekarang, maka kita tidak akan mengalami kemunduran." Betul! Jika kita hidup dalam lingkungan yang statis. Tapi kita hidup dalam dunia yang dinamis. Dunia yang terus berkembang dan meningkat cepat. Bisa saja posisi absolut kita sekarang sama dengan posisi kemarin. Tapi tidak jika kita melihat dari sudut pandang sekitar. Dengan posisi yang sama, sebenarnya kita sedang mengalami kemunduran relatif terhadap kemajuan lingkungan.

Melihat fenomena di atas, saya lebih suka mengatakan, "Today is tomorrow. Today is my future."So, kalau tidak ingin tertinggal, lets move on...

Dan sebagai penutup tulisan ini, saya cantumkan sebuah lirik lagu dari Alter Bridge dalam albumnya, Blackbird.

===

"Before Tomorrow Comes"

I couldn't sleep I had to listen
To a conscience knowing so well
That nothing comes from indifference
I look inside of myself

Will I find some kind of conviction?
Will I bid the hero farewell?
Will I be defined by things that could have been?
I guess time will only tell
I guess time will only tell

[Chorus:]
So don't let it be
Before tomorrow comes
Before you turn away
Take the hand in need
Before tomorrow comes
You could change everything

I curse my worth and every comfort
That blinded me for way too long
Damn it all I'll make a difference from now on
Cause I'm wide awake to it all
Cause I'm wide awake to it all

[Chorus]

Does anyone care it ain't right what we're doing?
Does anyone care it ain't right where we're going?
Does anyone dare justify how we're living?
Does anyone here care at all?

[Chorus]

We could be so much more than we are
We could be so much more than we are
We could be so much more than we are
Oh this much I know