Thursday, July 06, 2006

Kunci dan Tilang

Alkisah semalam ada seorang karyawan yang panik. Setelah training, pekerja pabrik itu datang ke sebuah meeting untuk sharing development project yang sedang dipegangnya. Ketika saat melepas lelah tiba, dia kembali ke ruang training untuk mengambil barang-barangnya. Tas, jaket, dan buku untuk ujian esok paginya. Tapi ternyata, ruang training sudah gelap gulita. Tak ada lagi cahaya yang menerangi ruangan itu. Pintupun sudah terkunci. Pekerja itupun langsung ke satpam berniat untuk mengambil kunci ruang training. Ketika sampai di markas satpam, ternyata kunci ruang training belum dikembalikan. "Oh my God. Mampuslah aku." Gumam si pekerja. Bagaimana tidak mampus, buku yang tertinggal adalah bahan buat ujian besok.

Tapi pekerja itu beruntung. Di tengah kepanikannya, tiba-tiba datanglah seorang bidadari utusan penguasa kayangan yang memberikan kunci ruang training padanya. Diapun begitu bersuka cita. Setelah acara sharing selesai, pekerja itu pun mengambil barang-barangnya dan pulang.

Dalam perjalanan menuju tempat parkir, dia mencari-cari kartu parkirnya. "Oh my God. Pastilah terjatuh kala aku mengambil buku saku." pikir si pekerja. Tadi sore dia memang terburu-buru mengeluarkan buku sakunya karena mengejar jadwal meeting. Mungkin saat itulah kartu parkir yang dia simpan di saku baju terjatuh. Akhirnya dia melapor ke satpam dan "ditilang". Dia harus mengisi "formulir pengakuan dosa" dan "pahala" untuk bulan ini harus dipotong untuk menebus dosanya itu. Setelah itu, barulah dia bisa pulang. Demikianlah kisah kunci dan tilang menjelang partai Prancis vs Portugal yang akhirnya dimenangkan Prancis 1-0 lewat titik putih.

Sekian.