Wednesday, July 12, 2006

Pro Kontra

Pro Kontra dalam kehidupan ini memang sudah biasa. Seperti layaknya hitam dan putih, pertemuan dan perpisahan, pro dan kontra juga merupakan sepasang makhluk yang turut mewarnai kehidupan ini.

Salah satu kasus yang sedang hangat saat ini misalnya kasus 'Banteng Gundul'. Bahkan pers di Perancis sendiri ada yang membela Zidane namun ada pula yang 'memaki-maki' dewa bola tersebut. Kasus seperti ini sebenernya hal yang biasa juga di lapangan hijau. Masalahnya sekarang apa penyebab insiden serudukan tersebut. Dugaan kuat sementara adalah soal makian yang bernuansa rasis. Dan FIFA sebagai badan tertinggi sepakbola sekarang sedang mengusut kasus yang minimbulkan pro kontra ini.

Namun ada satu kasus yang cukup menarik yang baru saya baca di detiknet, yaitu kasus yang melibatkan salah satu perusahaan jasa telekomunikasi. Kasus ini kabarnya berawal dari insiden 'salah cetak'. Tarif yang tertera pada brosur yang beredar ternyata tidak sama dengan tarif yang berlaku sebenarnya. Akibatnya, seorang pelanggan yang merasa dirugikan dengan 'penipuan' tarif tersebut menggugat perusahaan tersebut. Karena 'penipuan' itu pelanggan telah dirugikan sebesar Rp 9.851 secara materil dan immateril sebesar Rp 500 juta.
Perusahaan itu pun tidak tinggal diam. Mereka menggugat balik supaya putusan dibatalkan.

Yang membuat saya tertarik sebenernya bukan jalannya kasus ini, tapi komentar-komentar yang pro dan kontra. Apa iya, kerugian immateriil 'begitu saja' sampai 500 juta? Kalo memang begitu, rasanya enak sekali saya hidup di Indonesia. Sebagai konsumen, saya tinggal mencari kesalahan perusahaan penyedia jasa dan kemudian menuntut sebesar-besarnya. Tapi, sebagai pemimpin sebuah perusahaan penyedia layanan publik, saya juga akan menuntut untuk membatalkan segala 'kekhilafan' saya dan meminta maaf. Lha wong nggak sengaja kok, hehehe...

Jadi sebenernya saya pro sama yang mana mengenai kasus di atas? Sebagai pemilik hak asasi berpendapat, boleh kan kalo saya mengatakan, "Kabeh pada wae gemblunge. Perusahaan ora becus, pelanggan ora nduwe isin, hehehe... Pokoke aku paling bener lah. Coz im the truth in my blog hahaha..."

No comments: