Monday, May 15, 2006

Roti Panggang

Sewaktu outbound, salah satu makanan yang disediakan adalah roti panggang. Di situ sudah disediakan roti dan pangganger-nya. Pertama bikin, rotinya tidak jadi-jadi. Begitu jadi, ternyata belum mateng. Akhirnya saya naikan lagi timernya dan beberapa menit kemudian roti siap dihidangkan.

Esok paginya, saya juga bikin roti panggang lagi. Kali ini, biar tidak perlu bolak-balik, saya naikan langsung timernya dengan harapan bisa cepat matang (padahal cepat tidaknya kan hanya dipengaruhi oleh panas / suhu, bukan timer). Begitu selesai, jadilah roti panggang afrika seperti gambar di atas :D

Ya, dalam kehidupan seringkali kita tidak sabar akan hasil. Sehingga terkadang hilanglah akal sehat dan munculah serakah, cara-cara instant. Seperti roti di atas, adalah contoh dari ketidak sabaran yang menelurkan keserakahan. Padahal seharusnya memanggang roti sudah memiliki standar waktu tersendiri. Namun karena tidak sabar akhirnya justru menjadikan roti menjadi hitam.

Begitu juga dengan proses-proses kehidupan ini, seringkali sudah memiliki timeframe tersendiri. Tapi karena ketidak sabaran kita, justru hilanglah akal yang seharusnya dapat membantu kita menjalani proses-proses itu. Bunuh diri, judi adalah contoh ekstrimnya. Dalam lingkup kehidupan kita, "memotong jalan" mungkin salah satu tool yang ampuh untuk menyelesaikan masalah. Namun bila salah menggunakan, tool tersebut justru menghilangkan clue yang seharusnya membantu kita menuju akhir proses.

~mimpi apa gw semalam
~pagi-pagi sudah nulis yang kaga jelas kaya gini

No comments: