"Ringgo, kapan kawin?"
"Mmm... may. May be yes, may be no."
Itulah sepenggal dialog dalam sebuah iklan. Pasti kita sering melihatnya di stasiun-stasiun TV. Memang terdengar konyol, tapi menurut gue bener juga sih. Sapa yang menjamin bahwa kita bisa mencapai tahap perkawinan sebelum maut menjemput kita?
[konyol mode = on]
Orang bilang kawin itu enak soalnya membuat aliran keuangan menjadi lebih cermat.
Kalo gitu, sewa aja finance consultant, beres kan.
Orang bilang kawin itu enak soalnya ada yang masakin.
Banyak kok tukang masak yang bisa disewa, makanannya pasti enak-enak.
Orang bilang kawin itu enak soalnya ada yang nemenin kalo kita lagi sendirian ato mo jalan-jalan.
Telpon aja temen. Malah bisa ganti-ganti, nggak bosen kan?
Orang bilang kawin itu enak soalnya ada yang ngurusin kalo lagi sakit.
Gitu aja kok repot, panggil aja dokter dan perawat pribadi.
Orang bilang kawin itu enak soalnya ada yang bisa diajak berbagi suka dan duka.
Masa nggak punya temen sih? Kasian deh lo...
Orang bilang kawin itu enak soalnya ada yang merindukan dan menanti.
Ngutang aja yang banyak, pasti bakalan banyak yang merindukan dan menanti.
Orang bilang kawin itu enak soalnya ada yang dirindukan dan dinanti.
Makanya ngutangin orang lain yang banyak, biar ada yang kita rindukan dan kita tunggu.
Jadi... masih mikirin kawin?
[konyol mode = off]
Jadi... kapan kawin?
Ya tunggu nikah lah, hahaha... (berarti tulisan di atas banyak yang salah tulis tuh :p)
Friday, April 27, 2007
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment