Monday, September 17, 2007

Kerang

Kerang itu masih kusimpan. Kata orang, mutiara yang indah itu terbuat dalam sebuah kerang. Dan aku selalu berharap, kerangku menyimpan sebuah mutiara. Kerang inilah satu-satunya yang berharga yang kupunya Itulah sebabnya, kerang itu masih kusimpan.


Tapi, tidak semua kerang menyimpan mutiara. Begitulah seorang teman berkata. Tidak seharusnya aku terus menyimpan kerang itu. Mutiara hanya akan terlihat berkilau jika dia dikeluarkan dari kerang. Tapi, bagaimana jika ketika kerang itu kubuka, hanya kekosongan yang kutemukan. Aku sudah terlanjur menyukai kerang ini. Mungkin akan lebih baik kalau kubiarkan saja kerang ini tertutup. Biar aku dapat terus berharap, suatu saat mutiara itu akan muncul dari balik kerangku.


Gila! Mungkin itu yang orang pikir tentang aku. Meyimpan kerang tanpa pernah tahu isinya dan hanya berharap. Mereka mungkin benar. Aku harus berani menghadapi kenyataan terburuk, jika kerang itu memang kosong. Sudah seharusnya aku membuka kerang itu. Kalaupun kerang itu kosong, aku harus bisa membuangnya jauh. Karena sebenarnya yang kubutuhkan bukanlah kerang yang menyimpan mutiara. Tapi mutiara itu sendiri, mutiaralah yang kucari selama ini, bukan kerangnya. Tapi, entah kenapa, masih sulit rasanya untuk membuka kerang itu.

No comments: